Pemilahan sampah di SMPN 1 dibedakan menjadi 3 yaitu :
Warna Biru : Untuk membuang sampah anorganik
Warna Hijau : Untuk membuang sampah organik
Warna Merah : Untuk membuang sampah berbahaya
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang,
Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Selasa, 22 Maret 2011
My Profile
Hello all , nama saya Kevin Widarta , saya lahir pada tanggal 04 September 1997 , saya sekolah di SMPN 1 Balikpapan , saya duduk di kelas 8 tepatnya di kelas 8 RSBI 4 , sekolah yang sudah mendapat 2 piala adiwiyata , dan sekarang sedang mengejar Adiwiya Mandiri , saya senang bisa belajar di SMPN 1 , saya beruntung bisa masuk dan belajar di SMPN 1 karena dari sekian banyak siswa saya bisa menjadi salah satunya yang disaring and ini baru pertama kali saya bercampur tangan dengan urusan blog. Hehehe :D
Terima kasih telah membaca blog saya :)
Terima kasih telah membaca blog saya :)
Kompos Kojitakakura
1. Kompos Kojitakakura
Visi : Menjadikan hijau sekolahku, hujau lingkunganku, hijau kotaku, dan hijau Indonesiaku.
Misi : -Memberikan pelayanan yang terbaik bagi sekolah, lingkungan, dan masyarakat kota Balikpapan dalam menghijaukan lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup.
-Turut serta berpartisipasi, dalam melestarikan lingkungan sekolah, kota Balikpapan pada khusunya dan Indonesia pada umumnya.
Cara membuat kompos Kojitakakura:
Alat dan Bahan :
- 4 keranjang laundry
- 2 meter ram / kasa nyamuk
- 1 kg gula pasir / pepsin secukupnya
- 2 karung tanah subur
- 2 karung serbuk gergaji / sekam padi/dedak/bekatul/sabut kelapa
- 8 lembar kertas karton/karpet/bungkus nasi
- Sampah bekas makanan
- 4 bungkus arang dapur/ kayu/ abu gosok
Visi : Menjadikan hijau sekolahku, hujau lingkunganku, hijau kotaku, dan hijau Indonesiaku.
Misi : -Memberikan pelayanan yang terbaik bagi sekolah, lingkungan, dan masyarakat kota Balikpapan dalam menghijaukan lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup.
-Turut serta berpartisipasi, dalam melestarikan lingkungan sekolah, kota Balikpapan pada khusunya dan Indonesia pada umumnya.
Cara membuat kompos Kojitakakura:
Alat dan Bahan :
- 4 keranjang laundry
- 2 meter ram / kasa nyamuk
- 1 kg gula pasir / pepsin secukupnya
- 2 karung tanah subur
- 2 karung serbuk gergaji / sekam padi/dedak/bekatul/sabut kelapa
- 8 lembar kertas karton/karpet/bungkus nasi
- Sampah bekas makanan
- 4 bungkus arang dapur/ kayu/ abu gosok
- Lubangi bagian bawah keranjang laundry
- Letakkan kawat pada dasar keranjang
- Letakkan tanah subur secukupnya
- Letakkan sampah bekas makanan
- Taburkan gula pasir ± 2-3 sendok makan
- Tutuplah dengan serbuk gergaji untuk menghilangkan bau
- Kemudian percikkan air secukupnya
- Tutup dengan arang
- Tutup dengan kertas sampai rapat, jaga suhu 500 C – 700 C
-
2. Kompos Toyo
3. Biopori
Minggu, 20 Maret 2011
Adiwiyata
Adi berarti : Besar, agung, baik, ideal atau sempurna
Wiyata berarti : Tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial
Adiwiyata adalah : Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai ilmu serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita cita
Tujuan dari program Adiwiyata adalah :
--> Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Prinsip Dasar Adiwiyata :
1. Partisipatif :
Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
2. Berkelanjutan :
Penghargaan Adiwiyata dibedakan menjadi 3 kategori :
Kategori 1 : Adiwiyata Pratama
Diberikan kepada sekolah dengan minimum kondisi indikator partisipasi seluruh warga sekolah sebesar 70%
Kategori 2 : Adiwiyata Madya
Diberikan kepada sekolah dengan minimum kondisi indikator partisipasi seluruh warga sekolah sebesar 80%
Kategori 3 : Adiwiyata Utama